Saat tiada pun tiada...
aku berjalan ( tiada gerakan,serasa isyarat)
kitapun bertemu...
sepasang tiada tersuling (tiada- gerakan serasa nikmat)
sepi: meninggi....
[sapardi djoko damono]
1968
Dalam Doa: I
kupandang kesana: isyarat-isyarat dalam cahaya
kupandang semesta..
ketika engkau seketika memijar dalam kata
terbantun menjelma gema
malam sibuk di luar suara...
kemudian daun bertahan pada tangkainya
ketika hujan tiba. ku dengar bumi sediakala...
tiada apapun di antara kita: dingin
semakin membara sewaktu berhembus angin...
[sapardi djoko damono]
1968