Gadis yang berdiri di simpang usia itu,sangat ingin membenci waktu...
baginya, waktu hanya seperti angin,sahabatnya yang lain..
tak pernah benar-benar disisinya, terus mengalir dan hanya menyisakan peristiwa-peristiwa yang harus di kenang...
ketika akhirnya ia sampai disimpang ke-19 ia berkata pada masa remajanya: "Maukah kau untuk terus bersamaku?"
masa remaja iyu cukup bijak, ia sudah cukup banyak bertemu dengan gadis-gadis yang selalu menangisi perpisahan...
"kita tak akan berpisah wahai bunga yang berseri, aku akan ada di satu ruang rahasia di hatimu. akan ada setiap kau merinduku."
tetap saja gadis itu bersedih, angin yang tak tega menyaksikan memetik setangkai daun seroja dan membawa ke pangkuannya.
"Tulislah puisi di daun ini." tentang matahari saja. ia tak pernah berubah, bukankah sejak kecil kau punya matahari yang sama?
gadis itu tersenyum berbinar, sejak ia tahi, ia bisa bermanja dengan seluruh masalalunya Dengan menulis PUISI...
[wibi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar