Rabu, 24 November 2010

Bunga-bunga di halaman


mawar dan bunga rumput

di halaman: gadis yang kecil

(dunia kecil, jari begitu kecil) menudingnya...

mengapakah perempuan suka menangis

bagai kelopak mawar; sedang

rumput liar semakin hijau suaranya

di bawah sepatu sepatu...


mengapakah pelupuk mawar selalu

berkaca-kaca; sementara tangan-tangan lembut

hampir mencapainya

(wahai meriap rumput di tubuh kita)


[Sapardi djoko damono]

1968

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disaat waktu berhenti…kosong Dimensi membutakan mata,memekakkan telinga Lalu diri menjadi hampa Saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menerka *Sadarku akan hadirmu, mematahkan sendi² yang biasanya tegak berdiri.....
Aku tak tahu sampai kapan aku terus memikirkanmu... dan sampai kapan ku terus menunggu, kemana dunia berpihak di senja ini... tak ada angin yang menghembuskan beritamu, hanya bisikmu yang aku temui di sisa mimpiku semalam...