Selasa, 02 November 2010

~Melukis Puisi di Matamu~

matamu sepasang coklat tua yang teduh
memandangmu, seperti rindang pepohonan di tengah kolam seroja..
aku tercebur.. jatuh.. dan MENCINTAIMU..
dan cinta : berpendar dalam berjuta pixel warna
memancar di cipratan percik airmatamu

dan sejuk di tatapanmu itu, aku ingin MELUKIS puisi..
sebab disana ada KANvas Cinta
membuat rindu seteduh lautan tak henti menyususn gemuruh
membuat kecemasan membias ungu seperti langit malam menunggu bintang-bintang berlabuh...

membuat harapan secerah kuning mentari di jendela subuh
yang membuat merah wajah kita, setiap kali tak dapat menahan dahsyatnya degupan jantung..
dan seikat pelangi menyimpulkan seluruh warna dalam satu goresan senyum...

bulu matamu yang lepas,
biar kujadikan kuas..
hanya agar semua terlukis seindah Rindu padamu...
kutahu tanganku tak mampu menoreh warna selembut tatapanmu,menggoreskan kata selembut ucapanmu, tidak juga mataku.. dan tidak juga mulutku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disaat waktu berhenti…kosong Dimensi membutakan mata,memekakkan telinga Lalu diri menjadi hampa Saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menerka *Sadarku akan hadirmu, mematahkan sendi² yang biasanya tegak berdiri.....
Aku tak tahu sampai kapan aku terus memikirkanmu... dan sampai kapan ku terus menunggu, kemana dunia berpihak di senja ini... tak ada angin yang menghembuskan beritamu, hanya bisikmu yang aku temui di sisa mimpiku semalam...