~engkau adalah perempuan pertama yang mampu menggugah perasaanku dengan kecantikannya, serta membawaku masuk kedalam tanah kasih yang agung. dimana hari-hari berlalu laksana mimpi dan malam-malam layaknya pesta pora.
~keabadian itu tak akan memiliki makna apapun jika tidak di bingkai oleh CINTA, sebab CINTA itu sendirilah wujud keabadian yang paling sejati.
~walau bagaimanapun keadaannya, aku menCINTAInya. dan CINTA ku kepadanya adalah percampuran kesedihan dan kebahagiaan. aku menCINTAInya karena dosa-dosanya tidak terlahir dari sebuah roh yang picik, tapi dari jiwanya yang lunglai dan putus asa.
~sungguh indah kehidupan kasihku, seperti hati sang penyair di kalungi lentera dan sutera. namun sungguh jahatnya kehidupan CINTAku, layaknya hati penjahat yang mengintai dalam kekejaman dan kecemasan.
~engkau adalah perempuan yang dapat mengajariku memuji keindahan dengan pancaran kecantikanmu dan menguak rahasia CINTA bagiku dengan CINTAmu.
~engkau sedemikian dekat dengan ku. engaku berjalan denganku ketika aku sendiri, engkau duduk di seberang meja di malm hari, dan engkau bercakap-cakap denganku ketika aku bekerja. ada saatnya ketika aku merasakan se-akan akan engkau tidak disini, di dunia ini.
~kekasih, api CINTA telah turun dari surga dalam berbagai bentuk dan rupa, tetapi kesan mereka tentang dunia adalah satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar