ketika aku marah
seperti sempurnanya TUHAN meredam amarah karena TUHAN tak marah
TUHAN tak lengah
TUHAN tak jengah
lantunkan saja ayat-ayat dalam surah
hingga rindumu terjamah
karena cahaya-NYA yang ramah
seperti sempurnanya belalang perlahan memamah
pucuk-pucuk ilalang dan remah daun sirih merah
TUHAN tak ribut tak susut kerut
mulut-mulut tersumpal lelah dan takut
hingga kulit mengeriput
hingga kalam membelah langit dan awan yang tak beringsut
TUHAN tak tidur
sudahi dengkur terpekur
tak perlu menunggu waktu doa yang hanya sumpah serapah tak jujur
seperti sempurna bayang perdu di gelincir senja dan tepian rawa
hingga ubun-ubun mengais doa di sepanjang jalan berpohon cemara
TUHAN tak kikir
sudahi tarian pucuk daun kenikir
sudahi mimpi getir dan maknai tafsir zdikir
hingga sempurnanya tubuh menggeletar gigil mendesir
TUHAN dalam rumah
[di tulis oleh RINI INTAMA]
RUANG jingga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar